Tentang Hayati dan Zainudin

Sabtu, 28 Maret 2015



Bertualang jiwa ini pada suatu cerita
Tentang seorang anak terbuang dengan kekasih hatinya
Yang berusaha menyemai harapan di tengah rasa putus asa
Membujuk logika
Megetuk hati para tetua

Lalu hati ini tersentak begitu saja
Menengok ruang rasa yang tetap berada pada tempatnya
Dihujani kata-kata berbalut mutiara
Tidak, ia tidak meminta emas permata
Hanya ingin hidup sederhana
Dengan lapang, tanpa pura-pura

Saat waktu berlalu bertahun sudah
Adakah perasaan itu sungguh berubah?
Menolak hati minta dicaci
Bersikap memberi,
padahal luka sakit tak terperi

Jikapun kata-kata tak lagi mampu menjangkau hatimu
Adakah tiap doaku menyentuh jiwamu?
Cukuplah saja engkau tetap melangkah dan tidak menyerah
Jangan pernah menyerah
Karena cinta selalu ada di sana
Tidak akan berpindah
Karena,
sejauh-jauhnya kita tersesat,
pada kebenaranlah kita kembali. *

-POLARIS-

*kutipan kata-kata Bang Muluk pada Zainudin 

-catatan 1 Januari 2014-

0 komentar:

Posting Komentar